Copyright © var d = new Date();document.write(d.getFullYear()); Mrinmoyee. All Rights Reserved. Website Development & Digital Partner – BUSFAM
Setiap era memiliki tantangan dan harapan tersendiri dalam dunia kedokteran. Lewat konsep “Kapsul Waktu IDI“, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mencoba merangkum perjalanan panjang, refleksi, dan mimpi profesi dokter dari masa ke masa—sebuah warisan intelektual dan spiritual untuk generasi dokter masa depan.
Kapsul waktu ini bukan sekadar simbolik. IDI sejak tahun 2025 mulai mengumpulkan arsip digital berupa jurnal, video testimoni, blueprint kebijakan kesehatan, hingga surat-surat impian dari para dokter senior dan muda di seluruh penjuru negeri. Semua disimpan dalam repositori khusus yang dirancang untuk dibuka kembali setiap 25 tahun sekali.
Isi kapsul waktu IDI tahun 2025 misalnya, berisi harapan-harapan tentang pemerataan layanan kesehatan, transformasi digital, serta integrasi pendekatan holistik dalam sistem pengobatan. Salah satu surat paling menyentuh datang dari dokter desa di Papua, yang menulis, “Semoga di tahun 2050, tak ada lagi anak yang meninggal karena tak sempat dibawa ke puskesmas.”
Kapsul ini juga menjadi alat evaluasi. Apakah impian 25 tahun lalu benar-benar terwujud? Atau adakah idealisme yang dikorbankan karena kebijakan, politik, atau krisis global? Dengan membuka kapsul waktu, IDI membangun budaya refleksi yang sehat bagi organisasi dan profesi.
Yang menarik, IDI kini membuka peluang bagi dokter umum hingga spesialis, bahkan mahasiswa kedokteran, untuk menulis surat ke masa depan—yang nantinya akan dibaca oleh generasi penerus. Ini menjadi simbol kolaborasi lintas generasi yang sarat makna dan motivasi.
Lebih dari sekadar nostalgia, Kapsul Waktu IDI adalah pengingat bahwa profesi kedokteran bukan hanya pekerjaan medis, tetapi panggilan hidup. Impian dokter hari ini bisa menjadi kenyataan esok hari, jika terus dijaga, ditulis, dan diwariskan.
Dengan semangat kapsul waktu ini, IDI meneguhkan jati dirinya sebagai organisasi yang bukan hanya hidup di masa kini, tapi juga aktif membangun masa depan.